Cuma Samsung dan Huawei yang memproduksi prosesornya sendiri. Brand lain kalau engga pakai Snapdragon ya Mediatek. Sebenarnya apa keunggulan dan kekurangan dari dua prosesor ini sih?
Sejak 2017, Qualcomm modif sendiri CPU nya agar lebih ngebut tapi juga sekaligus agar lebih hemat baterai. Sementara MediaTek hanya menggunakan CPU standard bawaan. Selain itu Qualcomm juga sudah mengakuisisi divisi kartu grafis mobile-nya AMD makanya GPU Adreno milik mereka juga lebih ngebut (btw Adreno itu anagram dari Radeon ya, kartu grafisnya AMD) daripada GPU Mali milik MediaTek.
Kekurangan besar lainnya hp berprosesor MediaTek adalah meski kebanyakan lebih terjangkau tapi ya system update-nya mentok di versi ketika kita beli. Hal ini dikarenakan source code nya tertutup dari pabriknya tidak seperti Qualcomm.
Tambahan info, buat yang bingung penamaan tipe prosesor Qualcomm itu sekelas MediaTek tipe apa, berikut datanya, mulai dari paling atas = paling ngebut sampai paling bawah = paling budget. Ibarat kalau di prosesor laptop itu ada i7, i5, dan i3.
Qualcomm Snapdragon 845 vs MediaTek Helio X30
Qualcomm Snapdragon 670 vs MediaTek Helio P60
Qualcomm Snapdragon 439 vs MediaTek Helio A22
Kalau di laptop ada prosesor Celeron, sebenarnya di MediaTek juga ada kelas “sangat-budget ini”, yaitu MediaTek 6739.
Jadi kalau memang budget terbatas silahkan pilih MediaTek, tapi kalau mau dapat system update yang lama silahkan pilih Qualcomm.
Image via @androidauthority