
Kulihat jam tangan sudah pukul satu..
Smartwatch sebenarnya bisa bikin kita hemat waktu dan tenaga ngecek ponsel karena cukup ngelirik dikit uda ketauan ada notif WA baru masuk atau engga.
Buat pengguna iPhone saya sangat menyarankan pilih Apple Watch, seri terbaru (6) bahkan bisa cek kadar saturasi oksigen dalam darah, itu lho yang semenjak Covid kemarin jadi rame karena kalau di bawah 95% berarti bisa aja kena yang namanya happy hypoxia. Dan juga di seri ini akhirnya punya sleep tracking buat tau seberapa bagus kualitas tidur kita. Btw jam ini cuma bisa pairing dengan iPhone, sori Android.
Buat pengguna Android, coba Samsung Galaxy Watch 3, fiturnya mirip kok sama Apple Watch 6, dari ngitung kadar oksigen sampai sleep tracking juga (kalau fitur ini sih, dari jaman smartband GearFit keluaran 2013 lalu juga uda punya). Dan opini pribadi ya, bentuknya lebih ‘dewasa’ daripada Apple ditambah ada crown-nya yang bisa diputer-puter layaknya jam ‘beneran’. Sayangnya memang apps-nya belum sebanyak Apple karena pake sistem Tizen (bukan WearOs-nya Google dan tentu juga bukan WatchOs-nya Apple). Btw jam ini bisa di-pairing dengan Apple. Samsung baique.
Buat yang merasa Watch 3 ini over-priced, bisa coba Watch Active 2 yang lebih murah 2 jutaan. Fitur sama persis, bedanya kali ini yang bisa diputer-puter si bezel-nya bukan crown-nya.
Tapi di balik semua kecanggihannya, semua smartwatch mentok palingan satu setengah hari harus ketemu colokan, buat yang terbiasa pake jam tangan dari bangun sampai tidur lagi sih ini perlu proses adaptasi.